Kontemplasi Sejenak: cerpen

Showing posts with label cerpen. Show all posts

Secangkir Kopi dan Isi Hati di Joe&Folks (Mini Fiksi)

“Sekali ngopi bersama, saudara selamanya.” Dituliskan quote tersebut besar2 di halaman pertama buku jurnalnya. Sudah satu jam ia duduk sendi...

Badai salju baru saja berhenti, seminggu sudah kota ini dihujani rintik-rintik salju yang turun tanpa jeda selama 7 hari lamanya. Ja...

Hujan sedari tadi tak jua kunjung berhenti. Tetesannya membasahi jalanan, melelehkan salju yang menutupi trotoar semenjak seminggu yang...

Tak kusangka aku bertemu kau seperti ini, di dunia baru yang tak pernah kuketahui, tak ada dalam bayang, di benakku terangan. Pertama kul...

Pagi ini Moci sedang duduk diam menyendiri diatas pucuk pohon kapuk, ia belum menemukan kedua orang tuanya yang ditangkap pemburu, ia bersed...

Sudah sebulan lebih kehidupan di rumah ini berjalan terasa berbeda. Suamiku terasa sebagai orang lain bagiku, ia bukanlah lelaki yang dulu k...

Matahari telah lewat dari sepenggalah yang lalu, setengah siang sudah berlalu, aku kembali melirik jam, hadiah ulang tahun dari istriku, pad...